Senin, 09 Desember 2013

Maria Kristin Yulianti Tunggal Putri yang masih berpeluang.


Sudah enam tahun lamanya medali emas tunggal putri di ajang SEA Games tak kembali ke Tanah Air. Medali emas tunggal putri terakhir diraih Indonesia lewat Maria Kristin Yulianti pada SEA Games 2007 di Nakhorn Ratchasima, Thailand.

Pada SEA Games 2011 di Jakarta, Adriyanti Firdasari gagal mengulang sukses di SEA Games 2005 dimana ia mampu mempersembahkan medali emas untuk kontingen Indonesia. Pada partai final, Firda dikalahkan oleh Fu Mingtian (Singapura) lewat pertandingan dramatis, 21-14, 12-21, 20-22.

Maria yang kini telah gantung raket dan menjadi pelatih di klub asalnya, PB Djarum, mengatakan bahwa ia tetap optimis dengan tim tunggal putri Indonesia di SEA Games ke-27 ini. Meskipun putri-putri Thailand menjadi lawan terkuat yang tak mudah ditaklukkan, di mata Maria, Aprilia Yuswandari dan Bellaetrix Manuputty masih punya peluang.

“Sebenarnya saat ini yang terkuat adalah tim putri Thailand. Meski agak berat, peluang pasti ada. Segalanya masih mungkin terjadi kok,” tutur Maria yang juga peraih medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008.


“Kalau Busanan (Ongbumrungpan) dan Nitchaon (Jindapon) yang diturunkan, maka Aprilia dan Bellaetrix peluang menang lebih besar, jika dibandingkan harus berhadapan dengan Ratchanok Intanon yang sedang bagus pernampilannya,” imbuh Maria.

Maria juga mengungkapkan bahwa kualitas permainan Aprilia dan Bellaetrix juga tak kalah bagus dengan putri-putri Thailand.

“Kalau dari kualitas tidak kalah kok. Terbukti pada pertemuan-pertemuan sebelumnya, pertarungan melawan wakil Thailand sering berlangsung sengit. Berarti sebenarnya mereka punya kemampuan yang sama,” ucap Maria.

Berikut daftar pebulutangkis tunggal putri Indonesia yang pernah meraih medali emas di SEA Games :

2007 Maria Kristin Yulianti
2005 Adriyanti Firdasari
1999 Cindana Hartono Kusuma
1997 Mia Audina
1995 Susy Susanti
1993 Sarwendah Kusumawardhani
1991 Susy Susanti
1989 Susy Susanti
1987 Elizabeth Latief
1985 Elizabeth Latief
1983 Ivana Lie
1981 Verawaty Fajrin
1979 Ivana Lie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar