Rabu, 02 Oktober 2013
3 cara dalam bermain "BADMINTON"
Dalam bermain badminton ada tiga cara bermain
di permainan tunggal :
1. cara menyerang cepat (menyerang)
cara ini banyak melancarkan smes, drop shot
dan net yang dikembalikan dengan cepat, lob
yang menyerang. Servis pendek lebih sering
digunakan dengan dorongan tiba-tiba dari atas
net ke arah belakang lawan.
Pergerakan badan cepat.
2. cara gerak tipu (mengecoh)
Servis tinggi lebih sering dipakai dan
diarahkan ke batas garis belakang lawan. Lob
juga lebih dalam dan terarah, sedangkan drop
shot dilakukan dengan gerak tipu dan jatuh
tipis di dekat net. Pukulan net cenderung
tajam dan menipu walaupun tidak dimainkan
secepat cara si menyerang.
Pertahanan si pengecoh tergolong lebih baik.
Pukulan mendorongannya ke belakang lawan
terarah dan cenderung mengecoh. Smash tidak
banyak dikeluarkan, dan pergerakan pemain
dengan cara ini lebih stabil dan
''santai'', dengan penguasaan lapangan yang
lebih baik.
3. cara sederhana dan bertahan (menjaga
Gawang).
Kebanyakan pukulannya sederhana dan jelas
dibaca dibandingkan dengan si Pengecoh.
Servisnya kebanyakan servis tinggi dan
mengarah ke batas akhir lapangan di belakang.
Pukulan netnya sederhana saja walau terkadang
sering menyeberangkan bola ke sisi lain
lapangan. Drop shot-nya tajam tapi tidak
secepat si Penyerang.
cara bermain ini dimaksudkan untuk membuat
lawan letih dengan bermain sederhana tapi
kadang membuat kesalahan sendiri.
Hampir semua pemain profesional menggunakan
kombinasi dua cara dengan salah satunya lebih
dominan. Contohnya, Zhao Jianhua secara mudah
menggabungkan cara menyerang dengan cara
tipu, sedangkan Foo Kok Keong dan Ardy
Wiranata adalah tipe Penjaga Gawang.
Ada kalanya mereka berlabuh pada cara
menyerang, contohnya Rudy Hartono. P.
Gopichand juga terkadang menjadi seorang
penyerang walaupun sering pula mengecoh. Susi
Susanti adalah seorang Penjaga
Gawang yang sangat mengagumkan.
Pemain muda biasanya akan mengikuti cara
bermain atlit idolanya. Saat ini, cara yang
sedang 'ngetren' adalah cara menyerang yang
diwarnai dengan banyak smash lompat dan
serangan-serangan lob. Sangat mudah bagi
pemain muda mengikuti cara pemain favoritnya
atau mengikuti tren yang ada. Tetapi perlu
diingat bahwa para juara pun adalah seorang
yang berbeda-beda, karenanya untuk menjadi
seorang juara harus perlu yakin terhadap
keunikan cara bermain sendiri.
TERIMA KASIH
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar